Komposisi campuran tiap m3 beton
mutu f’c=9,8 MPa setara K-125 berdasarkan Analisa SNI 7394-2008 (3.2) :
a. Semen
(Portland) : 276 kg = 5,52 zak (1
zak = 50 kg)
b. Pasir : 828 kg = 0,591 m3
c. Batu
pecah : 1.012 kg = 0,750 m3
Komposisi campuran beton mutu
K-125 untuk tiap 1 zak semen :
a. Semen : 1 zak
b. Pasir : 0,591 m3/5,52 zak = 0,107 m3/zak
c. Batu
pecah : 0,750 m3/5,52 zak = 0,136 m3/zak
Ukuran kotak untuk takaran :
Tinggi : 18 cm = 0,18 m
Lebar : 43 cm = 0,43 m
Panjang : 45 cm = 0,45 m
Volume kotak : 0,18
x 0,43 x 0,45 = 0,03483 m3
Jadi
perbandingan campuran material beton mutu K-125 dengan menggunakan kotak :
a. Semen : 1 zak
b. Pasir : 0,107 m3/0,03483 m3 = 3,07 dibulatkan menjadi = 3 kotak
c. Batu
pecah : 0,136 m3/0,03483 m3 = 3,90 dibulatkan menjadi
= 4 kotak
Komponen Air :
Berdasarkan
analisa SNI 7394-2008 (3.2) untuk 1 m3 beton perlu air sebanyak 215 liter
dengan semen sebanyak 5,52 zak, sehingga untuk tiap zak semen campuran beton
memerlukan air sebanyak: 215 liter/5,52 zak =
39 liter.
Banyaknya air untuk campuran beton sangat dipengaruhi
oleh keadaan agregat (batu dan pasir), yakni apakah agregat tersebut dalam
keadaan kering atau basah. Untuk keperluan praktis di lapangan, banyaknya air
dapat diperkirakan sesuai dengan keadaan adukan beton yakni adukan tersebut
tidak terlalu encer (supaya tidak bleeding)
dan tidak terlalu kering (agar memudahkan pengecoran).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar