Dalam kondisi cuaca cerah desa ini bisa ditempuh
sekitar satu jam dari kota Kecamatan Sokan, tapi bila kondisi hujan maka waktu
yang ditempuh bisa berjam-jam. Hal ini mengingat untuk mencapai Desa Nanga
Libas ini melalui jalan tanah dengan kondisi topografi perbukitan dengan
kemiringan sekitar 45 derajat sehingga bila kehujanan di jalan maka pada jalan
menurun akan sangat berbahaya yang perlu kehati-hatian ekstra.
Lokasi kegiatan yang diusulkan yakni
jembatan gantung tidak jauh dari pemukiman desa, hanya perlu beberapa menit
dengan menggunakan sepeda motor. Meskipun badan jalan di desa ini relatif
kecil, sekitar lebar dua meter, namun lalu lintas yang melewati desa ini cukup ramai.
Ini bisa dipahami karena ternyata jalan di desa ini adalah jalan utama antar desa.
Beberapa desa di sebelah hulu desa ini antara lain adalah Desa Nanga Ora dan
Penyengkuang. Menurut keterangan penduduk setempat, tidak jarang jalan ini
dilalui orang-orang yang menggunakan sepeda motor dari perbatasan Kabupaten
Ketapang dan Kalimantan Tengah. Jadi mudah untuk dimengerti mengapa meskipun
sepeda motor harus turun menyeberang langsung ke sungai para pengguna jalan ini
tetap melalui jalur ini, kecuali jika air sungai sudah tidak memungkinkan untuk
diseberangi dengan sepeda motor.
Dari keterangan penduduk diketahui bahwa
jembatan untuk menyeberang Sungai Libas ini sudah beberapa kali dibangun tetapi
karena arus sungai yang kuat jika banjir maka jembatan yang ada pun bisa hanyut.
Jembatan kayu terakhir yang dibangun juga tumbang karena arus kuat sungai.
Sisa-sisa jembatan yang roboh dan sebagian telah hanyut ini masih bisa kita
lihat di lokasi.
Belajar dari pengalaman hanyutnya
jembatan-jembatan yang telah dibangun, masyarakat Desa Nanga Libas Kecamatan
Sokan mengusulkan jembatan gantung untuk mengganti jembatan-jembatan yang
hanyut ini kepada PNPM Mandiri Perdesaan. Beruntung usulan masyarakat yang
memang menjadi alternatif solusi dari masalah transportasi yang dihadapi desa
ini didukung oleh desa-desa lain untuk bisa dibiayai PNPM Mandiri Perdesaan di
Tahun Anggaran 2013.
Usulan masyarakat Desa Nanga Libas berupa jembatan gantung mulai
direalisasikan pada bulan Agustus 2013. Dengan didukung tenaga tukang yang
berpengalaman dari Kecamatan Sayan dan juga pekerja dari masyarakat Desa Nanga
Libas, pelaksanaan pembangunan jembatan gantung ini relatif lancar. Saat ini
pelaksanaan jembatan gantung pada tahap penyelesaian jembatan penghubung dan
pengecatan sehingga diharapkan pada akhir Oktober 2013 ini jembatan tersebut
sudah selesai sepenuhnya. @wry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar