Selasa, 27 Agustus 2019

BID CLUSTER IV: INOVASI TANPA MENINGGALKAN TRADISI


Enam meriam kuno peninggalan zaman Belanda bertulis pahatan angka tahun 1698 dan logo VOC yang berjajar di depan Keraton Pakunegara Tayan, dengan arah moncong meriam tepat menghadap gerbang, seakan memberi pesan simbolik upaya keraton dalam mempertahankan eksistensinya. Dalam konteks kekinian, upaya mempertahankan eksistensi keraton bisa dimaknai sebagai semangat untuk melestarikan adat budaya Melayu yang telah diwarisi secara turun temurun oleh pendiri Keraton Pakunegara Tayan.



Meriam Peninggalan Keraton



Spirit dalam melestarikan tradisi adat budaya begitu terasa saat menyaksikan upacara penyambutan rombongan tamu Bursa Inovasi Desa (BID) Cluster IV yang meliputi Kecamatan Tayan Hilir, Meliau dan Toba yang dilaksanakan di depan Keraton Pakunegara Tayan pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2019. Acara penyambutan rombongan tamu dimulai dari lokasi tamu turun dari kendaraan pengantar, yang disambut dengan iringan tabuhan tar (hadrah) yakni sejenis alat musik perkusi khas Melayu, Rombongan tamu kemudian diantar dengan tabuhan tar (hadrah) sampai ke gerbang keraton yang kemudian disambut palang pintu. Palang pintu berbalas pantun dengan pendekar yang mengantar tamu dan dilanjutkan dengan pergelaran pencak silat antara palang pintu dan pendekar pengantar tamu. Setelah pergelaran pencak silat selanjutnya dilakukan penyambutan tepung tawar oleh kerabat Keraton Pakunegara Tayan, Gusti Balia. Berikutnya, pergelaran budaya diakhiri dengan penyajian tarian nusantara serta pembacaan narasi berdirinya Keraton Pakunegara Tayan.



 Rombongan tamu kabupaten disambut hadrah (tar)


 Palang pintu berbalas pantun dengan pendekar yang mewakili rombongan tamu

Prosesi tepung tawar oleh kerabat keraton


Acara dilanjutkan dengan seremonial pembukaan BID Cluster IV. Dalam acara pembukaan, Ketua Panitia BID Cluster III, Hajijan, S.Pd., menyampaikan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID) yakni memperkenalkan inisiatif atau kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang dinilai inovatif, yang berkembang di masyarakat dan desa-desa dalam menyelesaikan masalah dan mendukung peningkatan kualitas pembangunan. Tujuan penting lain penyelenggaraan BID juga untuk menjaring komitmen pemerintah desa untuk mengadopsi atau mereplikasi inisiatif atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif.

Pj. Camat Tayan Hilir sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa (BID) menyampaikan ucapan terima kasih kepada kerabat Keraton Pakunegara Tayan atas fasilitasi penyediaan tempat di keraton untuk kegiatan BID. Selain itu, dalam sambutannya Pj. Camat Tayan Hilir juga menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya Bursa Inovasi Desa (BID) diharapkan desa-desa dapat mereplikasi kegiatan inovatif yang sudah diterapkan di desa-desa lain sehingga cita-cita yang diamanahkan dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni tercapainya desa yang maju, mandiri dan sejahtera dapat diwujudkan.

Dalam bagian lain acara pembukaan BID, Bupati Sanggau dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Drs. Ignatius Iryanto, M.Si., menyampaikan bahwa saat ini desa-desa sedang melaksanakan kegiatan perencanaan dan penganggaran guna merumuskan kegiatan prioritas Tahun Anggaran 2020. Untuk mengefektifkan perencanaan pembangunan desa maka para stake holder perencana desa perlu mengembangkan wawasan yang inovatif, salah satu caranya yaitu dengan belajar dari cerita sukses dan inovatif dari desa lainnya.

Setelah acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan peninjauan menu bursa oleh rombongan tamu dari kabupaten dan diikuti peserta BID dari desa. Peninjauan menu bursa dimulai dari menu Bursa A yang terdiri dari kegiatan-kegiatan inovatif bidang infrastruktur yang terdiri dari 18 kegiatan inovatif. Peninjauan menu bursa dilanjutkan ke Bursa B yakni kegiatan-kegiatan inovatif bidang kewirausahaan dan Bursa C untuk kegiatan-kegiatan inovatif bidang sumber daya manusia.



 Pemotongan pita menuju lokasi menu bursa


Meninjau menu bursa B


Komitmen desa untuk mereplikasi kegiatan inovatif, yang merupakan salah satu tujuan diselenggarakan BID, disampaikan hasil-hasilnya pada saat penutupan oleh perwakilan Panitia BID Cluster IV, Hendrikus Endi yang juga merupakan Pendamping Desa (PD) Kecamatan Meliau, yang menjelaskan bahwa tingkat partisipasi dalam mengikuti BID Cluster IV sangat tinggi, dari 41 (empat puluh satu)  desa yang diundang hanya satu desa yang tidak hadir, yakni dari Kecamatan Tayan Hilir. Selain partisipasi yang sangat baik, komitmen desa untuk mereplikasi kegiatan inovatif juga sangat baik, tercatat komitmen untuk  bidang infrastruktur sebanyak 34 (tiga puluh empat) kegiatan, bidang kewirausahaan sebanyak 64 (enam puluh empat) kegiatan dan bidang sumber daya manusia sebanyak 55 (lima puluh lima) kegiatan. 

 P2KTD melayani konsultasi dari desa

Petugas meja komitmen sedang merakapitulasi hasil komitmen



Di bagian akhir pada acara penutupan BID, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Drs. Ignatius Iryanto, M.Si., yang mewakili Bupati Sanggau mengingatkan kepada desa yang telah hadir mengikuti BID, agar komitmen yang sudah disepakati untuk direplikasi dapat terus dikawal agar ditindaklanjuti dalam perencanaan desa dengan dimasukkan ke dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) 2020 dan selanjutkan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) 2020.@wry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar