Jumat, 01 Oktober 2021

Cap Miskin di Rumah Ber-AC

Kantor Desa Teluk Batang Utara

    Perjalanan dari Desa Mas Bangun ke arah Teluk Batang yang melalui jalan dengan kondisi rusak parah tersebut akan melewati Desa Teluk Batang Utara (TBU). Seperti pada umumnya kondisi rumah-rumah di tepi jalan utama, kondisi rumah-rumah yang terlihat di tepi jalan di Desa TBU ini juga relatif cukup baik dibanding rumah yang di bagian dalam desa. Beberapa rumah bahkan terlihat cukup menyolok, selain arsitekturnya menawan juga terlihat terawat, bahkan terlihat di antaranya ada rumah yang dipasang Air Conditioner (AC)
    Ketika memandang rumah ber-AC tersebut, pandangan mata terhenti pada tulisan bercat hitam cukup besar pada dinding depan yang berbunyi: Keluarga Miskin Penerima BLT-DD TA. 2021. Cukup tercenung memperhatikan situasi kontras pada rumah tersebut. Ketika menyaksikan pandangan tersebut, normalnya orang akan bertanya-tanya (mungkin hanya di dalam hati): apa benar warga yang tinggal di rumah tersebut memang keluarga miskin? Kondisi kontras seperti ini sangat mungkin bisa juga terjadi di desa-desa lain di negeri ini.
    BLT-DD yang kepanjangannnya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa hampir semua orang tahu bahwa bantuan ini untuk warga miskin atau tidak mampu. Dalam pelaksanaannya walaupun didukung oleh regulasi yang beragam, mulai dari pusat hingga kabupaten, tak pelak memunculkan polemik di masyarakat. Polemik tajam dan perdebatan keras sering terjadi terutama dalam musyawarah desa penentuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD. Debat panjang dan adu argumentasi umumnya terjadi pada saat pembahasan kriteria miskin. Sebagian tokoh masyarakat bahkan sering merasa prihatin dengan kondisi ini, karena perdebatan di ruang musyawarah biasanya terbawa sampai keluar sehingga interaksi sosial warga kadang terganggu. @wry

Ilustrasi: salah satu rumah yang dicap tulisan "Keluarga Miskin Penerima BLT-DD" di Desa TBU

Diskusi dengan warga Desa TBU terkait BLT-DD dan pembangunan desa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar